Wednesday, March 14, 2012

Perancangan Pengolahan Air Limbah

Pendahuluan
Untuk mengontrol lingkungan, pemerintah membuat aturan mengenai kualitas limbah dari produk dan domestik. Cara untuk mengontrol limbah tersebut adalah dengan pengolahan (treatment), penggunaan kembali (reuse), mengurangi limbah (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Pengolahan limbah bertujuan untuk mengurangi kandungan yang beracun atau berbahaya di dalam limbah tersebut.
Sumber limbah antara lain adalah dari rumah tangga, kantor, domestik, industry, dll. Limbah dapat berupa gas, cair, dan padatan.


Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah mengenai pengelolaan limbah antara lain:
  1. PP No 20 Th 1990 mengenai pengelolaan air limbah
  2. Keputusan Kementrian Lingkungan Hidup No.3/MEN/KLH/II/1991 mengenai Baku Mutu Limbah Cair Industri
  3. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup No.8 Tahun 2009 mengenai Standar Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan / atau Kegiatan Pembangkit Listrik Termal
  4. PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Pemasangan Unit Pengolahan
Pemasangan unit pengolahan limbah perlu memperhatikan pertimbangan berikut ini:
1.      Prosedur operasi
2.      Spesifikasi teknis – bangunan / peralatan
3.      Biaya instalasi
4.      Konsultan teknis / kontraktor / supplier : bertanggung jawab dalam pengoperasian unit yang baik dan dapat diterima secara teknis

Informasi perancangan
a.      Jenis industry dan kapasitas produksi
b.      Sumber air bersih dan konsumsi
c.       Sistem proses, jenis air baku, produk dan produk samping
d.      Sumber dari limbah
e.      Rencana atau layout dari sistem air bersih dan distribusinya
f.        Rencana atau layout unit treatment dan luas area
g.      Konsumsi listrik
h.      Karakteristik limbah (perubahan aliran, jumlah dan kualitas limbah)
i.        Jam operasi per hari
j.        Rencana perluasan area di masa depan
k.       Unit pengolahan yang sudah ada
l.        Beberapa usaha untuk mengurangi jumlah limbah
m.    Kondisi lingkungan
n.      Peraturan pemerintah
o.      Hal-hal spesifik
p.      Diskusi terbuka antara pemilik dengan kontraktor
 
Karakteristik Limbah Cair Industri
1.      Dari jumlah (konsumsi dan perubahan)
-          Konsumsi air bersih
-          Proses
-          Produksi limbah (in-situ)
-          Daur ulang
2.      Dari kualitas (fisika, kimia, biologi)
-          Industry : fisika, kimia
-          Domestic : biologi (bakteri & virus pathogen)

Kualitas Fisika : temperature, pH, warna, kekeruhan, kandungan padatan
Kualitas Kimia : padatan terlarut, zat organic (BOD, TOC, COD, kandungan organic), nutrient (nitrogen, fosfat), logam (Pb, Hg, Cd, Ni, Zn, dll), phenol, minyak dan lemak, detergen
Kualitas Biologi : bakteri, virus patogen

Peraturan Pemerintah Tentang Standar Limbah Cair Industri – Kandungan Maksimum (SK MenKLH No.KEP-03/MENKLH/II/1991)

No
Parameter
(Unit in mg/liter)
Leather industry
Oil Industry/
refinery
Paper Industry
Sugar Industry
Textile industry
Urea plant
Wood furniture
Metal Industry
1
BOD5
150
100
125
100
85
100
100
-
2
COD
300
200
250
250
250
250
250
-
3
Total Suspended Solid (TSS)
150
-
125
175
60
100
100
60
4
pH
6-9
6-9
6-9
6-9
6-9
6-9
6-9
6-9
5
H2S
1.0
1.0
-
1.0
-
-
-
-
6
Oil & Fats
5.0
25
-
-
5.0
25
-
-
7
NH3
10.0
10.0
-
-
-
50
-
-
8
PHENOL
-
1.0
-
-
1.0
-
1.0
-
9
Cd
-
-
-
-
-
-
-
0.05
10
CN
-
-
-
-
-
-
-
0.5
11
Cr +6
-
0.5
-
-
-
-
-
0.3
12
Cr (TOTAL)
2.0
-
-
-
1.0
-
-
2.0
13
METAL
-
-
-
-
-
-
-
8.0
14
WASTE DEBIT MAKS, M3/TON-M3/1000 M3
70/RAW
1200/ RAW
80/ PRODUCT
40/ PRODUCT
150/
PRODUCT
15/UREA
2.8/ PRODUCT
0.1/M2 PRODUCT

 Metode Pengolahan Limbah
-          Padatan terlarut : saringan (screen), floatation, sedimentasi, flocculation, filtration
-          Garam Anorganik : evaporasi, reverse osmosis, elektro dialysis, pertukaran ion, koagulasi komia
-          Asam & basa : netralisasi
-          BOD & COD : activated sludge, trickling filter, fluidized bed bioreactor
-          N & P : nitrifikasi, de-nitrifikasi, koagulasi kimia
-          Residu BOD, COD, Bau dan Warna : Activated carbon, adsorpsi, oksidasi ozon
-          Bakteri pathogen : desinfeksi

Efisiensi Metode Pengolahan (% Pengurangan kandungan limbah)
NO
TREATMENT UNIT
BOD
COD
SS
ORGANIC N
1
SCREEN
-
-
-
-
2
PRIMARY SEDIMENTATION
30-40
30-40
50-65
10-20
3
ACTIVATED SLUDGE (CONVENTIONAL)
80-95
80-85
10-25
15-50
4
TRICKLING FILTER
65-80
60-80
60-85
15-50
5
BIO REACTOR (RBC)
80-85
80-85
80-85
15-50

Pengolahan Biologis
-          Untuk menurunkan biodegradable organic (protein, minyak, lemak, gula, dll) dengan bantuan bakteri menjadi komponen sederhana (CO2, NH3, H2O)
-          Reaksi 1:
Bakteri + biodegradable organic + O2 + Nutrien (makanan untuk bakteri, N, P) --> CO2 + NH3 + bakteri baru* (biomass, koloni bakteri)
-          Reaksi selanjutnya :
Bakteri baru* + O2 --> CO2 + H2O + NH3 + energy
-          Reaksi lainnya, tanpa oksigen --> reaksi anaerobic --> produk yang berbeda
-          Reaksi anaerobic : cocok untuk limbah dengan kandungan BOD tinggi (2000 – 10000) --> lebih ekonomis (tanpa suplai oksigen), kandungan BOD yang tinggi menghasilkan gas digester yang menyimpan suhu digestion mesophilic 30oC --> cocok untuk industry makanan dan fermentasi
-          Unit pengolahan anaerobic : Anaerobic Lagoon, Anaerobic Digestion Tank, Up Flow Anaerobic Sludge Blanket Tank, Submerged Anaerobic Filter.
-          Reaksi aerobic : untuk mengolah limbah dengan kandungan BOD rendah sampai sedang
-          Unit pengolahan aerobic : Lagoon Facultative, Aerated Lagoon, Trickling Filter, Activated Sludge (Conventional & Extended Activated Sludge), Rotating Biological Contactor (Rbcs), Oxidation Pond And Oxidation Ditch.

Pengolahan Kimia
-          Pengolahan kimia : mengolah kimia anorganik dari limbah industry kimia, finishing logam, industry kertas dan pulp, tekstil, kulit, dll.
-          Limbah kimia : larutan asam, larutan basa, racun (sianida), garam logam (Cu, Ni, Cr, Cd dan Zn)
-          Logam berat : Ni, Cu --> sistem electroplating
-          Logam biasa : netralisasi (pH 8.3 – 8.5) --> hidroksida (sedimentasi)
-          Sianida : perantara pengomplex logam --> destructive oxidation menggunakan Chlorine pada kondisi dasar (pH > 8)
-          Cr+6 à Cr+3 dengan penambahan sulfur

Pemasangan / Instalasi Unit Pengolahan
1.      Individu (oleh industry besar)
2.      Kolektif (oleh industri-industri kecil)

No comments:

Post a Comment