Tuesday, November 22, 2011

Pertimbangan Operasi Cooling Tower


Cooling tower atau menara pendingin adalah alat transfer  panas yang digunakan untuk mentransfer panas dari proses dan membuangnya ke atmosfer. Menara pendingin menggunakan penguapan air untuk menghilangkan panas proses dan mendinginkan fluida kerja mendekati suhu wet bulb-udara atau dalam kasus menara pendingin sirkuit tertutup kering hanya mengandalkan udara untuk mendinginkan fluida kerja mendekati suhu dry-bulb udara. Umumnya aplikasi pendingin air digunakan dalam kilang minyak, pabrik kimia, pembangkit listrik dan pendinginan bangunan.


Pertimbangan Operasi





Prinsip kerja cooling tower secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Air pendingin yang keluar dari proses (HE, kondenser, dll) dilairkan menuju cooling tower (C) masuk melalui bagian atas menara.
  2. Udara masuk melalui sirip-sirip di bagian samping menara dan mendinginkan air.
  3. Udara keluar melalui bagian atas menara.
  4. Air yang telah didinginkan tertampung dalam bak (basin) dibagian bawah cooling tower untuk kemudian dipompakan lagi menuju proses sebagai air pendingin.
  5. Air yang hilang akibat penguapan (E), terbawa angin (W) dan blowdown (D) diganti dengan air make-up (M).

Berikut adalah hubungan yang mengatur untuk laju aliran make up, evaporated loss dan windage loss, tingkat draw-off, dan siklus konsentrasi di sistem menara pendingin:
M = Make-up water (gal/min) 
C = Circulating water (gal/min) 
D = Draw-off water (gal/min) 
E = Evaporated water (gal/min)  
W = Windage loss of water (gal/min)  
X = Konsentrasi (untuk semua garam terlarut . biasanya chlorides), ppm 
XM = Konsentrasi chlorides pada make-up water (M), ppm  
XC = Konsentrasi chlorides pada circulating water (C), ppm 
Cycles = Siklus konsentrasi = XC / XM  
ppm = parts per million berat

Neraca massa air pada system ini adalah:
M = E + D + W
Karena evaporated water (E) tidak mengandung garam, neraca massa chloride menjadi:
M (XM) = D (XC) + W (XC) = XC (D + W)
kemudian:
XC / XM = Cycles = M / (D + W) = M / (M - E) = 1 + {E / (D + W)}
Neraca panas sederhana pada cooling tower:
(E) = (C) (Δ T) (cp) / HV

dimana:
HV = latent heat of vaporization of water = ca. 1,000 Btu/lb
Δ T = beda temperature pada atas dan bawah menara, °F
cp = specific heat of water = 1 Btu/lb/°F

Windage losses (W), tergantung pada data manufacturer, bisa diasumsikan sebagai berikut:
W = 0.3 - 1.0 % dari C untuk natural draft cooling tower
W = 0.1 - 0.3 % dari C untuk induced draft cooling tower
W = sekitar 0.01 % dari C jika cooling tower mempunyai windage drift eliminators

Siklus konsentrasi cooling tower pada kilang minyak biasanya antara 3 – 7 kali. Sedangkan pada pembangkit listrik, siklus konsentrasi cooling tower bisa lebih besar.

(catatan: Draw-off dan blowdown adalah sinonim. Windage dan drift juga sinonim)

sumber:
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Cooling_tower
  • http://www.cheresources.com
  • http://www.engineersedge.com



5 comments:

  1. Thanks Vina... aku sekarang jadi tau nieh gimana cooling tower itu bekerja!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih kembali sudah berkunjung di blog saya

      Delete
  2. Saya pakai cooling tower cap.500m³,berapa penguapan air yang hilang ?

    ReplyDelete
  3. Saya pakai cooling tower cap.500m³,berapa normal air yang hilang ?

    ReplyDelete
  4. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, evapko, chiller ,Boiler,waste water treatment,STP Oli Industri, defoamer anti busa Dll, harga nego, untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:0813-1084-9918
    Terima kasih

    ReplyDelete